Banyak orang yang masih mengandalkan kerokan untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti masuk angin atau pegal-pegal. Bahkan, para orang tua kerap mengerok anaknya ketika sakit padahal usianya belum menginjak satu tahun. Kira-kira, Apakah boleh anak yang belum berusia satu tahun sudah dikerok? Yuk kita bahas di artikel Medikacare berikut ini.
Baru-baru ini media sosial digegerkan dengan berita seorang bayi dikerok oleh ibunya. Hal ini tentu memicu berbagai perdebatan banyak orang. Sebab, anak yang belum berusia satu tahun tidak seharusnya dikerok seperti orang dewasa. Hal ini karena, secara medis mengerok anak dibawah satu tahun berbahaya untuk dilakukan.
Bahaya nya kerokan menurut medis
Kerokan merupakan aktivitas yang memberikan gesekan atau parut pada kulit. Aktivitas ini mampu memicu pelebaran pembuluh darah pada kulit yang dikerok, sehingga tubuh terasa lebih nyaman. Namun, para ahli tidak menyarankan kerokan diberikan pada anak di bawah usia satu tahun.Kerokan pada anak dibawah usia satu tahun dapat menimbulkan rasa nyeri, luka, hingga terjadi pembengkakan pada lokasi kerokan karena pada usia tersebut kulit anak cenderung masih tipis. Hal yang ditakutkan dari luka yang muncul mengakibatkan sarang bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Kapan anak boleh dikerok?
Sebenarnya tidak ada patokan usia khusus kapan anak boleh dikerok. Akan tetapi, semakin bertambahnya usia si kecil, maka semakin aman anak untuk dikerok. Hanya saja, bunda perlu memastikan dengan benar apakah kerokan bermanfaat untuk meredakan sakit si kecil.Selain itu, yang perlu bunda pahami adalah bahwa perawatan tradisional mungkin aman untuk orang dewasa tetapi belum tentu aman untuk anak-anak, terutama bagi anak usia di bawah satu tahun. Apabila bunda ingin melakukannya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait keamanannya bagi kesehatan anak.
Hal yang bisa dilakukan selain kerokan
Mungkin bunda bisa melakukan hal yang lain ketika anak sakit atau masuk angin yang mungkin terbilang mudah dan terbilang aman di antaranya:1. Kompres air hangat
Apabila si kecil demam, bunda bisa kompres hangat si kecil. Bunda bisa merendam kain bersih ke dalam air hangat, kemudian letakan di dahi si kecil.2. Penuhi asupan cairan sikecil
Mengonsumsi lebih banyak air putih untuk membantu daya tahan tubuh anak dalam melawan virus penyebab penyakit. Maka dari itu, cobalah untuk memberi lebih banyak ASI atau air putih pada anak ketika sakit.3. Mandi air hangat
Air hangat dapat membantu menurunkan suhu panas pada tubuh anak saat air menguap dari tubuhnya.4. Gunakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal
Pakaian yang tebal akan menyebabkan suhu tubuh tidak keluar, akibatnya suhu tubuh si kecil malah bertambah tinggi. Oleh sebab itu, jika si kecil sakit sebaiknya kenakanlah pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal.Nah Bunda, itulah penjelasan seputar bahayanya kerokan pada anak di bawah usia satu tahun dari segi sisi medis. Kerokan memang kerap menjadi solusi untuk meringankan berbagai keluhan penyakit. Namun, sebaiknya jangan dilakukan ketika usia sikecil masih dibawah 1 tahun, kecuali bila dokter mengatakan bahwa solusi ini aman untuk dilakukan.
Sebaliknya, bunda bisa melakukan beberapa tips di atas ketika si kecil sedang tidak sehat karena tips tersebut cenderung lebih aman. Bila sudah lebih dari 3 hari kondisi anak tidak kunjung membaik, lebih baik segera periksakan ke dokter agar diberikan penanganan dan pengobatan yang tepat.